Hasil gabungan nilai rapor dan nilai ujian sekolah yang akan dikirimkan kepada Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) untuk diakumulasi dengan nilai UN, harus dijadikan dalam format soft copy (kepingan digital) serta hard copy atau print out (non digital). Hal ini sebagai langkah antisipasi dari potensi rekayasa nilai sekolah yang sudah ditetapkan.
“Nantinya, tanda tangan kepala sekolah yang tercantum tertera pada print out akan menjadi bukti sah berkas nilai yang akan dikirimkan,” ungkap Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Sutardi, seusai Rapat Persiapan Pelaksanaan Ujian Nasional 2011 Prov Jabar, di Aula Ki Hajar Dewantara, Gedung Disdik Prov Jabar, Bandung, Rabu (2/1).
Perangkat lunak yang saat ini sedang dalam proses sosialisasi di sekolah-sekolah itu mutlak harus dibarengi dengan salinan print out yang disahkan oleh kepala sekolah. Dengan begitu, setelah berkas ditandatangani kepala sekolah maka kemungkinan adanya otak-atik nilai sekolah yang akan dikirimkan ke BSNP akan semakin tertutup.
Ia menjelaskan, penggunaan perangkat lunak bagi pengakumulasian nilai akademik siswa itu cukup mudah, karena pengoperasian aplikasi tersebut hampir sama dengan Microsoft Excel. Oleh karena itu, pihak sekolah tidak perlu mendatangkan tenaga luar untuk melakukan pendampingan dalam pengolahan data. (sumber: ujiannasional)
- Entri Terbaru
- Komentar
Entri Populer
Like Box
Tags
Alumni
ANTARA
Artikel
Bisnis Indonesia
BOS
BSNP
DetikCom
Disdik
Donasi
eKTP
Eskul
Forum Diskusi
Galeri
Goesmart
Hardiknas
Info
IT
Jambi Independent
Kalender Pendidikan
Kesiswaan
Kompas
Kontak Kami
Kurikulum
Media Indonesia
Media Online
Metrotvnews
NUPTK
OSIS
Pengembangan Diri
PGRI cabang Conggeang
Pikiran Rakyat
Profil
Puisi
Republika
Sekapur Sirih
Seni Budaya
Sepak Takraw
SINDO
Suara Karya
SuaraMerdeka
TribunNews
Ultah NESCO
UN
Visi dan Misi
Wawasan Wiyatamandala
youtube
0 komentar