Pengertian dan Peranan OSIS

Pengertian
Dalam upaya mengenal, memahami dan mengelola Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) perlu kejelasan mengenai pengertian,dan peranan tentang Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Dengan peretian dan peranan yang jelas akan membantu para Pembina, pengurus dan perwakilan kelas untuk mendayagunakan OSIS ini sesuai dengan fungsinya.

Secara sistematis kepanjangan OSIS terdiri dari ; Organisasi, Siswa, Intra dan Sekolah. Masing-masing mempunyai pengertian:

Organisasi secara umum adalah kelompok kerjasama antara pribadi yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi dalam hal ini dimaksudkan satua atau kelompok kerjasama para siswa yang dibentuk dalam usaha mencapai tujuan bersama, yaitu mendukung terwujudnya pembinan kesiswaan.

Siswa adalah peserta didik pada satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Intra berarti terletak di dalam dan di antara. Sehingga OSIS berarti suatu organisasi siswa yang ada di dalam dan di lingkungan sekolah yang bersangkutan.

Sekolah adalah satuan pendidikan tempat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar secara berjenjang dang berkesinambungan.

Secara organisasi OSIS adalah satu-satunya wadah organisasi yang sah di sekolah. Oleh karena itu setiap sekolah wajib membentuk Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), yang tidak mempunyai hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain dan tidak menjadi bagian/alat dari organisasi yang ada di luar sekolah.

Dalam rangka pelaksanaan kebijaksanaan pendidikan khususnya di boding pembinaan kesiswaan arti yang terkandung lebih jauh dalam pengertian OSIS adalah sebagai salah satu dari empat jalur pembinaan kesiswaan, disamping ketida jalur yang lain yaitu : Latihan Kepemimpinan, Ekstrakurikuler dan Wawasan Wiyatamandala.

Apabila OSIS dipandang sebagai suatu sistem, berarti OSIS sebagai tempat kehidupan berkelompok siswa bekerjasama mencapai tujuan bersama. Dalam hal ini OSIS dipandang sebagai suatu system, dimana sekumpulan para siswa mengadakan koordinasi dalam upaya menciptakan suatu organisasi yang mampu mencapai tujuan. Oleh karena itu OSIS sebagai suatu system ditandai beberapa cirri pokok, yaitu:
a. Berorientasi pada tujuan
b. Memiliki susunan kehidupan kelompok
c. Memiliki sejumlah peranan
d. Terkoordinasi
e. Berkelanjutan dalam waktu tertentu.

Peranan
Salah satu ciri pokok suatu organisasi adalah memiliki berbagai fungsi atau peranan. Demikian pula OSIS sebagi suatu organisasi memiliki pula beberapa peranan atau fungsi dalam mencapai tujuan.

Sebagai suatu organisasi OSIS perlu pula memperhatikan faktor-faktor yang sangat berperan agar organisasi ini tetap hidup dalam arti tetap memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungan dan perkembangan. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan agar OSIS tetap eksis yaitu:
1. Sumber daya
2. Efisiensi
3. Koordinasi kegiatan sejalan dengan tujuan
4. Pembaharuan
5. Kemampuan beradaptasi dengan lingkungan luar
6. Terpengaruhinya fungsi dan peran seluruh komponen

Sebagai salah satu jalur dari pembinaan kesiswaan, peranan OSIS adalah:

Sebagai Wadah. OSIS merupakan satu-satunya wadah kegiatan para siswa di sekolah bersama dengan      jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya tujuan pembinaan kesiswaan. Oleh sebab itu OSIS dalam mewujudkan fungsinya sebagai wadah, harus selalu bersama-sama denan jalur yang lain, yaitu latihan kepemimpinan, ekstrakurikuler dan wawasan wiyatamandala.

Sebagai Pengerak/motivator. Adalah perangsang yang menyebabkan lahirnya keinginan. Semangat para siswa untuk berbuat dan melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan. OSIS harus tampil sebagai penggerak apabila para pembina berhalangan, pengurus mampu membawa OSIS selalu dapat menyesuaikan dan memenuhi kebutuhan yang diharapkan, yaitu: menghadapi perubahan, memiliki daya tangkal terhadap ancaman, memanfaatkan peluang dan perubahan, dan yang paling penting memberikan kepuasan terhadap anggota.

Melalui peran OSIS tersebut dapat ditarik beberapa manfaat sebagai berikut:
1. Meningkatkan nilai-nilai ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2. Meningkatkan kesadaran berbangsa, bernegara dan cinta tanah air
3. Meningkatkan kepribadian dan budi pekerti luhur
4. Meningkatkan kemampuan berorganisasi, pendidikan politik dan kepemimpinan
5. Meningkatkan keterampilan. Kemandirian dan percaya diri
6. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani
7. Meningkatkan dan mengembangkan kreasi seni.
Tags: , ,

0 komentar

Leave a Reply